Mesjid An-Nur didirikan pada tahun 1964 saat pemerintahan gubernur Khairudin Nasution. Pada saat itu arsitektur bangunan bukanlah bergaya Taj Mahal melainkan mesjid dengan satu menara. Setelah direnovasi besar-besaran pada tahun 2002, mesjid tersebut mengalami pelebaran dan perubahan arsitektur. Renovasi tersebut memakan empat jalur jalan di depannya dan menghancurkan stadion Hang Tuah. Pemerintah setempat sengaja merenovasi besar-besaran agar mesjid An-Nur bisa berfungsi sebagai Islamic Center selain sebagai tempat ibadah.
Mesjid ini menjadi tempat beraktivitasnya para remaja dan pelaksanaan pendidikan Islam. Halaman mesjid yang luas sengaja diperuntukkan sebagai sarana rekreasi dan tempat berolahraga. Setiap sore tempat ini ramai dikunjungi warga bahkan tak jarang terlihat beberapa keluarga sedang asyik bersantai ditepi kolam di malam hari sambil mengagumi arsitektur mesjid.
Jika Anda berjalan-jalan ke Pekanbaru, cobalah mengunjungi mesjid ini di jantung kota Pekanbaru. Selain bisa menikmati kemegahannya, bermain ditepi kolamnya akan membuat Anda merasa sedang berada di Aceh bahkan di India. Dan jika datang di malam hari, mata Anda akan dimanjakan dengan gemerlapnya lampu mesjid.
Sumber: http://aci.detik.com/read/2010/09/29/022547/1450813/1001/taj-mahal-di-riau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar