Ikan ilak yang dimasak dibelah menjadi dua dan diberi bumbu kecap. Warnanya yang matang kecoklatan sangat menggoda lidah. Sedangkan ilak bakar bumbu warnanya kuning keemasan. Ikan bakar yang dilumuri bumbu kunyit di seluruh tubuhnya ini siap disantap dengan sambal terasi atau sambal kecap. Jangan lupa mengambil genjer terasi sebagai teman sayur, rasanya sungguh aduhai memanjakan lidah.
Kalau soal gangan, masakan yang satu ini juga dimasak dengan menggunakan kunyit. Bedanya, gangan yang kami santap adalah sop kepala ikan ketarap. Selain kunyit, bahan campuran untuk kuahnya adalah buah nanas, lengkuas, asam jawa, bawang, dan cabe rawit. Sudah bisa dibayangkan rasanya? Sensasi manis, asam, pedas, dan segar jadi satu di mulut! Menurut cerita penduduk, gangan ternyata sudah seperti makanan sehari-hari mereka.
Untuk para pengunjung yang tidak suka ikan, masih ada sea food khas Belitung seperti cumi-cumi, udang dan kepiting. Menurut pemandu wisata kami, kepiting sungai jauh lebih enak daripada kepiting laut. Dagingnya lebih banyak dan rasanya lebih maknyus!
Sedikit tips, jangan tunggu sampai perut lapar jika ingin memesan makanan khas pinggir pantai. Butuh waktu sekitar empat puluh menit untuk memasak semua pesanan. Sambil menunggu, mungkin anda bisa memesan es kelapa murni atau bersantai menikmati senja bersahaja di pantai yang terkenal sebagai lokasi syuting film Laskar Pelangi itu. Selamat berlibur!
Harga untuk porsi 4-5 orang:
- Gangan: Rp. 55.000,-
- Cumi Saos Tiram: Rp 40.000,-
- Ilak Bakar Kecap: Rp. 36.000,-
- Ilak Bakar Bumbu: Rp. 36.000.-
- Genjer Terasi: Rp. 10.000,-
- Nasi (1 bakul): Rp. 12.000,-
- Es kelapa: @ Rp. 7.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar